Margonda | https://jurnaldepok.buzz
Program kesehatan Universal Health Coverage (UHC) merupakan program pemerintah pusat bukan pemkot Depok dan masalah biaya berobat gratis di Puskesmas kenapa dilontarkan pada jelang Pilkada.
Calon Wali Kota Depok, H. Supian Suri menyatakan bahwa UHC bukanlah program asli pemerintah kota, melainkan kebijakan nasional yang harus diterapkan di seluruh daerah di Indonesia termasuk Depok.
“Jadi enggak bisa diklaim program Kota Depok. Ini kewajiban negara, termasuk dalam hal ini pemerintah daerah untuk bisa menjalankan program UHC,” katanya.
Supian juga mengkritik program Puskesmas gratis yang baru digaungkan menjelang Pilkada. Ia mempertanyakan kenapa program tersebut baru diusulkan saat ini, sementara hingga saat ini Puskesmas di Depok masih berbayar.
“Kenapa sekarang setelah kita bilang gratis (mengusulkan puskesmas gratis), baru mau ikutan gratis. Kemarin kemana aja Pak Imam?,” ungkapnya saat acara debat terbuka.
Dikatakannya, program kesehatan untuk Depok, termasuk rencana berkolaborasi dengan rumah sakit dan klinik swasta agar pelayanan kesehatan bisa lebih merata dan optimal di seluruh wilayah Depok.
Ia juga menekankan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui anggaran Rp 300 juta per RW per tahun untuk mendukung fasilitas kesehatan masyarakat, seperti Posyandu dan Posbindu.
“Untuk itu program alokasi anggaran Rp 300 juta per RW setiap tahun ini juga menjadi bagian yang kami ingin memperhatikan ke Posyandu untuk memperhatikan pada lingkungan RW yang harus diberikan secara adil dan merata kepada seluruh masyarakat Kota Depok,” paparnya.
Dikatakannya, pihaknya akan melaksanakan program UHC yang lebih baik sehingga bisa dirasakan oleh warga Depok.
Di lokasi sama calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menambahkan, kesehatan merupakan bagian yang utama dan itu sangat penting untuk mengurangi kemiskinan, dimana kemiskinan adalah salah satu target utama dalam ekonomi pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, beredar informasi di Puskesmas Kelurahan Putih, Kecamatan Sawangan, masih terpampang tarif puskesmas yang bervariatif. n Aji Hendro